YOUR

Bulletin

JAKARTA | Polri mengklaim berhasil menyita 22 pucuk senjata pai dari operasi penindakan kelompok teroris di Aceh Besar dan Jakarta. Dari 22 pucuk senjata tersebut, delapan diantaranya merupakan senjata api laras pendek.“Bahwa dari hasil penyitaan yang dilakukan di Kabupaten Aceh Besar, kabupaten Bieureun, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Lhoksumawe serta Jakarta, telah diperoleh barang bukti 22 pucuk senjata api, 14 senpi laras panjang dan delapan senpi laras pendek beserta belasan ribu amunisi,’ ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, di Jakarta, Kamis (18/3/2010). Adapun 14 pucuk senjata api panjang yang berhasil disita Polri antara lain : 1 pucuk senjata api M-16 di Jantho, Kabupaten Aceh Besar 2 pucuk senjata api AK-56 dan AK-58 di Kabupaten Bireun 2 pucuk senjata api AK-47 dan M-16 di Padang Tiji, Kabupaten Pidie 2 pucuk senjata api M-16 di Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar 3 pucuk senjata api M-16 di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar 2 pucuk senjata api AK-47 di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar 1 pucuk senjata api AR di Kabupaten Lhoksumawe 1 pucuk senjata api AK-47 di Kabupaten Aceh Besar “Delapan pucuk senjata api pendek/genggam yang disita yaitu, satu pucuk pistol Glock, disita di Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar. Dua pucuk pistol FN yang disita di Pamulang, Banten dan Cileungsi, Bogor. Satu pucuk revolver colt yang disita di Pamulang, Banten. Tiga pucuk revolver S&W yang disita di Kabupaten Lhoksumawe, dan satu pucuk revolver S&W di Kabupaten Bireun,” jelas Edward.Polri, dikatakan Edward juga menyita 12717 amunisi dari jenis peluru caliber 7,62 (untuk AK), caliber 5,56 (untuk M-16) dan jenis peluru senjata api pistol dan revolver. “Polri juga menyita satu granat asap, dua laptop, satu handphone satelit, dua handphone biasa, empat ransel pakaian doreng, dan 11 magazin,” akhir Edward.